Langsung ke konten utama

Postingan

Motif Batik Sidomukti Mydebz Batik

Motif Batik Sidomukti Detail Motif Sidomukti Solo Definisi batik Sidomukti dijabarkan dari asal katanya. Sidomukti berasal dari kata ”sido” yang berarti “jadi/ menjadi atau terus menerus”, dan “mukti” yang berarti “mulia dan sejahtera”. Jadi pengertian batik Sidomukti adalah menjadi mulia dan sejahtera. Motif-motif batik berawalan "sido" mengandung harapan agar keinginan dapat segera tercapai. Batik Sidomukti mengandung harapan untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin. Merupakan salah satu jenis batik kraton, yang biasanya terbuat dari zat pewarna soga alam . Warna soga atau coklat pada kain batik sidomukti merupakan warna batik klasik atau seperti aslinya. Motif batik Sidomukti memiliki corak tradisional dan lekuk-lekuk yang simetris dan motif batik sidomukti ini juga terkenal dengan corak dan pola tradisionalnya, baik pada batik cap maupun batik tulis. Penataan pola-pola pada motif batik sidomukti solo masih mengikuti aturan-aturan tertentu.
Postingan terbaru

Motif Slobog Klasik Mydebz Batik

Batik slobog merupakan salah satu contoh dari beraneka ragam batik Solo. Batik slobog yang yang dapat diartikan lobok atau longgar dalam bahasa Indonesia. Batik slobog ini juga sering dipakai orang-orang untuk melayat. Mengapa demikian? Ternyata motif ini memiliki makna agar yang meninggal diberikan kelonggaran atau dalam kata lain tidak mendapat kesulitan saat menghadap kepada Tuhan Yang Maha Esa. Batik slobog ini idak hanya dipakai saat upacara kematian, namun juga dikenakan saat upacara pelantikan para pejabat pemerintah dengan harapan agar selalu diberi petunjuk dan kelancaran dalam menjalankan semua tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya nanti. Detail motif slobog Batik Motif Slobog Batik ini memiliki ciri khas warna yang klasik. Perpaduan antara warna sogan (coklat) dengan warna gelap menjadikan batik ini memiliki keunikan tersendiri. Seiring berjalannya waktu, kalangan anak muda pun mulai menggemari motif batik ini. Selain dari perpaduan warnanya yang klasik ...

Batik Jumput Mydebz Batik

Sejarah Batik Jumput Jika ditelusuri berdasarkan sejarah negeri ini, teknik ini sudah berkembang sejak abad 10. Hal itu dapat dibuktikan berdasar pada Prasasti Sima, dimana menunjukkan perkembangan produk tekstil khas bermotif serupa Tiedye. Teknik batik celup ikat semacam ini pada dasarnya dapat diaplikasikan ke berbagai macam jenis bahan tekstil. Supaya hasil lebih maksimal, digunakan katun sebagai bahan dasar pembuatan. Seiring perkembangan zaman, teknik celup ikat kian turut berkembang. Salah satunya ialah perkembangan dari segi metode untuk menghasilkan efek-efek lebih beragam. Misal dengan perbedaan cara melipat kain sebelum mengikatnya. Semakin variatif cara melipat jumputan tentu akan membuahkan pola hias hasil bermacam-macam. Proses pembuatan kerajinan ini tidak sesulit batik tulis atau kain tenun yang memerlukan waktu lama. Pembuatan kain tersebut relatif mudah. Cukup dengan mengikat kain kemudian mencelupkannya pada zat warna. Selain itu, dapat pula ditampi...

Motif Kawung Mydebz Batik

Bentuk motif batik kawung sebenarnya merupakan salah satu bentuk ornamen kuno yang sudah ada berabad-abad yang lalu, bahkan sejak prasejarah. Ornamennya disarikan dari buah kawung, atau kolang kaling yang di distorsi dalam bentuk oval dan disusun silang, menggambarkan struktur jagat raya. Pusat persilangannya merupakan sumber energi, dan miniatur dari jagat raya. Sejak peradaban bangsa Yunani Kuno, telah dikenal seni ornamen sebagai sarana hiasan disamping sering ditemukan pula nilai-nilai simbolis atau maksud-maksud tertentu yang ada hubungannya dengan pandangan hidup (falsafah hidup) dari manusia atau masyarakat pembuatnya. Pada pemikiran budaya Jawa, terdapat pandangan ang berpangkal pada konsep "Sadulur Papat Limo Pancer". Hal ini mempunyai pengertian yang terus berkembang dari zaman pra islam hingga zaman islam. Motif ini adalah ekspresi prinsip Mandala yaitu komposisi empat arah mata angin dengan pusat satu. Pengertian asalnya adalah penyelarasan antar jagat kecil (man...

Kisah dibalik Motif Batik Truntum

Menurut Winarso Kalinggo,motif truntum diciptakan oleh Kanjeng Ratu Beruk,seorang garwa ampil (selir) dari Pakubuwana III yang bertahta dari 1749-1788 M. Ia adalah anak dari seorang abdi dalem bernama Mbok Wira Reja. Sang garwa ampil yang semula dicintai dan dimanja oleh raja,merasa dilupakan oleh raja yang telah mempunyai kekasih baru. Hatinya merasa sepi dan gundah karena harus melewatkan hari-harinya tanpa kehadiran sang raja. Pada suatu malam, perhatian Kanjeng Ratu Beruk tertuju pada indahnya bunga tanjung yang jatuh berguguran di halaman keraton yang berpasir pantai. Seketika itu juga ia mencanting motif bunga tanjung yang bertebaran itu pada sehelai kain. "Ini refleksi dari sebuah harapan. Walaupun langit malam telah tiada bulan, masih ada binatang sebagai penerang. Selalu ada kemudahan disetiap kesulitan. Sekecil apapun kesempatan, ia tetap bernama kesempatan," begitu ujar Winarso Kalinggo melukiskan harapan ratu pembuat truntum. Ketekunan ratu dalam membatik menari...

Motif Parang Rusak Mydebz Batik

Detail Motif Parang Rusak Merupakan motif parang yang paling terkenal di dunia. Makna dari motif Parang Rusak melambangkan seseorang yang kuat dan kokoh melawan kejahatan. Mampu mengendalikan keinginan dan hawa nafsu, sehingga dirinya menjadi bijaksana dan dapat menilai segala sesuatu dengan tepat. Motif ini pada jaman dahulu diperuntukkan bagi para penguasa dan ksatria. Konon katanya,batik ini memiliki kekuatan gaib. Pengrajin batik motif parang rusak harus membuat batik parang rusak dengan penuh kesabaran dan ketenangan. Sehinnga pembuatannya menjadi sempurna dan kekuatan gaib dapat diperoleh penggunanya. Kesalahan pada proses pembuatan dapat mengakibatkan hilangnya kekuatan gaib tersebut. Tapi masih dipertanyakan kebenarannya.

Motif Parang Klithik Nithik Mydebz Batik

Motif Parang Klithik Nithik merupakan pola karang dengan stilasi yang halus. Ukurannya pun lebih keil dan juga menggambarkan citra feminim,motif ini melambangkan kelemah-lembutan,perilaku halus dan bijaksana. Biasanya digunakan oleh para putri saja. Sedangkan Nithik berasal dari penamaan motif yang termasuk dalam famili motif ceplok. Batik Motif Parang Klithik Nithik